Jumat, 16 Maret 2012

zaman prasejerah

Prasejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
1.      Manusia purba adalah jenis manusia yanng hidup jauh sebeum tulisan di temukan
2.      Fosil adalah tulang-tulang manusia atau hewan dan tumbud-tumbuhan ang telah membatu
3.      Para peneiti manusia urba di ndonesia
Ø  Eugene dubois
Ia adalah seorang dokter berkebangsa belenda, ia datang ke indoesia bertujuan untuk melaksanakan penelitian lebh lanjud tenttang manusia purba, ia tertarik ketika ia mendapat kiriman tengkorak manusii purba dari temannya yang bernama B.D van Reitschotten pada tahun 1889, eugene dobuis berhasil menemukan fosil di dekat desa trinil, jawa timur, fosi itdi beri nama pitecantropus erectu artinya manusia kera yang berjalan tegak, fosi ini di perkirakan lebih kurang berumur satu juta tahun
Ø   G.H.R von Koeningswald, Ter har, Oppenoorth,
Ketiga peneliti ini meneliti di daerah ngandong mereka berhasil menemukan 14 belas fosil manusia purba, fosi itu lebih di kenal dengan homo soloensis, karena di temukan di sepanjang sungai bengawan solo, ekitar tahun 1936-1941, von Koeningswald meneukan fosil rahang bawah yang berukuran sangat besar, sehingga para ahli memberi nama megantropus paleojavanicus.
Ø  Tjokrohandoyo dan Duifjes,
usaha penggalian dilakukan oleh mereka berdua, ia menemukan 2 fosil  di desa perning mojokerto dan sangiran dekat surakarta, fosil di beri nama homo mojokertensis. Di perkirakan berumur 2 juta tahun.
Ø  Prof. Dr. Teuku jacob
Jacob meneliti di desa sangiran dan meluas sepanjang sungai bengawan solo, ia berhasil menemukan 13 fosil  dan fosil terakhir ditemukan 1973 d desa sambung macan dan sragen.
4.      Jenis-jenis anusia purba
a.       Megantropus paleojavanicus
Megantopus berarti manusia besar Ditemukan oleh van koeningwald thun 1941,
            Ciri-ciri
·         Memiliki tulang pipih yang tebal
·        Memiliki otot kunyah yang kuat
·        Memiliki tonjolon kening yang mencolok
·        Memiliki tonjololan belkang yag tajam
·        Tidak memiliki dagu
·        Mempunyai temat perletakan otot tengkuk yang besar dan kuat
·         Memiliki perawakan ang tagap
·        Memakan jenis tumbuh-tunbuhan


b.      Pitecantropus
Pitecantropus berarti manusia, fosil ini di temukan di daerah mojjokerto, sangiran, sambung macan, kedung brubus, dan ngandong. Fosil ni pertama kali di temukan oleh van Reitschoven.
Ciri-ciri
·        Tinggi badan ssekitar 165-180 cm
·        Volume otak sekitar antara 750-1350 cc
·        Bentuk tubuh dan anggota badan tegap
·        Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat
·        Bentuk graham besar dengan rahang sangat kuat
·        Bentuk tonjolan kening tebal
·        Tidk memiliki dagu
·        Bagian beakang kepala tampak menonol

-         Phitecantropus Erectus
Fosil ini di temukan oleh eguene dobuis, tahun 1890, di trinil lembah sungai bengawan solo, fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas, tengkorak, tengkorak, geraham dan tulang kaki, penemuan fosil ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan pada waktu itu bahkan fosil ini dikaitkan dengan teori charles darwin
-         Phitecantropus Mojokertensis
Fosil ini di temukan oleh van koningswald pada tahu 1936 di dekat mojokerto jawa timur, fosil ini di temukan berupa tengkorak anak kecil, hitecantropus ini juga di sebut pithecantropus robustus, jeenis phitecantropus ini mempunyai otak 1000 cc stelah dewasa, antara gigi seri dan taring terdapat sebuah ruang, dimana pada rahang atasnya terdapat 3 buah akar geraham muka pertamannya, phitecantropus ini telah berjalan tegak, dan di perkirakan hidup pada zman plestosen awal.
-         Phitecantropus soloensis
Fosil pithecantropus ini di temukan oleh van koeningswald dan Oppenoorth di ngandong sangiran di tepi bengawan solo,  antara tahun 1931-1933, foil yang di temukan antara lain tangkorak dan tulang kering.
c.       Homo sapiaens
Homo sapiaen adalah jenis manusia purba yang telah memili bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang, mereka dapat menggunakan akal dan memili sifat seperti manusia seperti sekarang, jenis manusia homo sapien juga di temukan di indonesi yaitu di daerah wajak dan fosilnya di beri nama homo wajakensis. Berdasarkn penemuan von koengswald fosil ini termasuk homo sapiens yang  memiliki ciri-ciri sebagai berikut
·        Volume otaknya antara 1000-1200 cc
·         Tinggi badan antara 130-210 cm
·        Otot tengkuk mengalami pennyusutan
·        Alat kunyah dan gigi menngalmi penyusutan
·        Muka tidak menonjol ke depan
·        Berdiri tegak dan jalan lebih sempurna

-         Homo soloensis
Manusia purba jenis ini di temukan oleh Von koningswald dan Weidenreich tahu 1931-1934 di lembah sungai bengawan solo  vosil ang di temuka berupa tengkorak,
-         Homo Wajakensis
Fosil manusia purb jenis ini di temukan oleh B.D van Rietschotten tahun 1889  di daerah wajak dekat tulungagung, manusia jenis ini sudah dapat membuat alat-alat dari batua atau tulang, mreka juga telah mengenal cara menngenal mask makanan, fosil tengkorak yang cukup besar ukuran sekitar 130-210 cm dan berat badan sekita 30-150 kg, menuru berbagai pendapat homo wajakensis mepunyai kesamaan ciri-ciri ras mongoloid dan austro melanosoid.



1 komentar: